• Kecerdasan Buatan Teknologi MRI




    KECERDASAN BUATAN
    TEKNOLOGI MRI (Magnetic Resonance Imaging)

    Magnetic Resonance Imaging (MRI) adalah suatu metode diagnostik yang menggunakan medan magnet dan energi gelombang radio untuk memindai gambar organ dan struktur dalam tubuh manusia. Dalam banyak kasus, MRI dapat memberikan informasi mengenai struktur dalam tubuh pasien secara lebih terpadu daripada sinar-X, USG, ataupun CT-scan.


                => Jenis dan cara kerja MRI
    Seperti yang telah dijelaskan di awal, MRI merupakan teknik yang digunakan dalam bidang kedokteran untuk memindai organ dalam tubuh secara rinci. Mesin MRI yang digunakan memiliki panjang berkisar antara 1,5 – 2,5 meter. Proses pemindaian dilakukan dengan menempatkan sebagian atau seluruh tubuh pasien dalam mesin MRI. Hingga saat ini ada dua jenis mesin MRI, yaitu MRI terbuka dan MRI tertutup. Dalam mesin MRI tertutup, tubuh pasien berada dalam mesin atau tabung MRI saat dipindai dan memiliki lebar sekitar 60 cm.
               =>  Aplikasi tes MRI
    Tes MRI dilakukan karena berbagai alasan, seperti tumor, pendarahan, cedera, penyakit pembuluh darah, atau infeksi. MRI juga dilakukan untuk memberikan informasi lebih lanjut tentang masalah yang tak dapat terlihat dengan menggunakan sinar-X, USG, ataupun CT-scan. Secara garis besar

    Tes MRI dapat digunakan untuk memeriksa seluruh organ dalam tubuh manusia sebagai berikut:
    1.Kepala. MRI dapat mendiagnosis tumor otak, aneurisma, pendarahan di otak, cedera saraf, dan masalah lainnya seperti kerusakan yang disebabkan oleh stroke. MRI juga dapat menemukan masalah dari mata dan saraf optik, telinga, dan saraf pendengaran.

    2.Dada. MRI dapat memindai jantung, katup, dan pembuluh darah koroner. Hal ini dilakukan untuk memeriksa apakah terdapat kerusakan pada organ jantung atau paru-paru. MRI juga dapat digunakan untuk memeriksa kanker pada payudara dan paru-paru.

    3.Pembuluh darah. Pengunaan MRI untuk memeriksa pembuluh darah dan aliran darah disebut dengan magnetic resonance angiography (MRA). Pemeriksaan ini bertujuan untuk menemukan masalah pada arteri dan vena seperti, aneurisma, penyumbatan pembuluh darah, sayatan pembuluh darah (diseksi).

    4.Perut dan panggul. MRI dapat digunakan untuk memeriksa masalah tulang dan sendi seperti artritis, masalah dengan sendi temporomandibular, masalah sumsum tulang, tumor pada tulang atau tulang rawan, sayatan ligamen atau tendon, dan infeksi. MRI juga dapat digunakan untuk mengetahui apakah ada kerusakan tulang jika ternyata pemindaian dengan sinar-X tidak menghasilkan data yang akurat.

    5.Tulang belakang. MRI dapat mendignosis cakram dan saraf tulang belakang untuk kondisi seperti stenosis tulang belakang, tonjolan disk, dan tumor tulang belakang. Biasanya ahli bedah saraf menggunakan MRI tidak hanya untuk mendefinisikan anatomi otak, tetapi dalam mengevaluasi integritas sumsum tulang belakang setelah trauma.

               =>  Kelebihan
    Salah satu kelebihan pencitraan MRI adalah, menurut pengetahuan pengobatan masa kini, tidak berbahaya kepada orang yang sakit. Dibandingkan dengan CT scans "computed axial tomography" yang menggunakan aksial tomografi berkomputer yang melibatkan dosis radiasi tertentu, MRI hanya menggunakan medan magnet kuat dan pancarannya tidak mengion dalam jalur frekuensi radio. Bagaimanapun, perlu diketahui bahwa pasien yang membawa benda asing logam (seperti serpihan peluru) atau implant tertanam (seperti tulang Titanium buatan, atau pacemaker) tidak boleh dipindai di dalam mesin MRI, disebabkan penggunaan medan megnet yang kuat.




    Artikel by: Achmad Jawahir
  • 0 komentar:

    Posting Komentar