Bateray Berbahan Dasar Air
Orang Yang ikut andil dalam pembuatan.:
1. Tim ilmuwan dari University of Southern California (USC)
2. Sri Narayan, Profesor Kimia di USC Dornsife College of Letters, Arts, and Sciences.
Tujuan dan Manfaat:
1. Temuan ini diklaim lebih murah, lebih ramah lingkungan dan berpotensi untuk scaling up untuk digunakan dalam angin dan pembangkit listrik bertenaga surya karena dapat menyimpan energi yang lumayan besar.
Fitur-Fitur:
1. Baterai dapat bertahan hingga 5.000 kali pengisian ulang.
2. Tim peneliti memprediksi umurnya dapat bertahan hingga 15 tahun.
3. Cara kerja baterai yang mengandung bahan kimia elektroaktif ini memompa sel dan membagi membran
untuk menghasilkan tenaga listrik.
4. Baterai ramah lingkungan ini juga memiliki daya tahan lebih lama dibanding baterai lithium-ion dan varian
lainnya.
Komponen:
1. Baterai ramah lingkungan ini menggunakan bahan elektroaktif. Melalui serangkaian uji coba, peneliti mengembangkan senyawa organik teroksidasi yang disebut kuinon. Kuinon ditemukan pada tanaman, jamur, bakteri, dan beberapa hewan yang terlibat dalam proses fotosintesis dan respirasi selular.
2. Kuinon saat ini diproduksi dari hidrokarbon aktif, bukan dari karbondioksioda.
Kendala:
Namun dalam penelitian ini, tim belum menguji coba penggunaan baterai ramah lingkungan tersebut langsung ke perangkat pintar. Dan baterai ramah lingkungan ini belum bisa diproduksi masal.
Artikel by: Sela Rahmadani
0 komentar:
Posting Komentar